Sebuah Cerita tentang Cinta dan Penyesalan

Image
Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami . Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri. Walaupun menikah terpaksa , aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun . Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja . Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia l

Manfaat Lampu UV di era New Normal Saat ini

Apa itu Sinar UV?
Sinar ultraviolet adalah radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih pendek dari cahaya yang tampak oleh mata manusia. Spektrum UV memiliki panjang gelombang lebih pendek dari cahaya yang terlihat tetapi lebih panjang dari sinar X.
Radiasi UV dapat dibagi menjadi hampir UV (panjang gelombang: 380–200 nm) dan UV vakum (200–10 nm). Dalam pembicaraan mengenai pengaruh radiasi UV terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi kepada UV-A (380–315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau "blacklight"; UV-B (315–280 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium Wave); dan UV-C (280-10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave).

Fakta-fakta Sinar UV di peradaban Manusia
- UV telah dikenal bermanfaat di dunia medis selama lebih dari 150 tahun (1870) untuk menghambat perkembangan bakteri. Hadiah Nobel Kedokteran tahun 1903 diberikan kepada Niels Finsen untuk penggunaan UV melawan penyakit Lupus vulgaris adalah suatu bentuk Tuberculosis (TB) yang menyerang kulit, terutama pada wajah dan leher. Untuk sementara waktu UV digunakan untuk pengobatan penyakit ini, terapi cahaya tersebar luas, tetapi akhirnya digantikan oleh antibiotik.
Niels Finsen
Ultraviolet germicidal irradiation (UVGI) memanfaatkan panjang gelombang pendek UV (254 nm) yang berbahaya bagi semua bentuk kehidupan baik itu makro hingga pada tingkat mikro-organik. Sinar UV-C ini cukup efektif dalam menghancurkan Asam Nukleat dalam Mikro organisme sehingga DNA mereka terganggu oleh radiasi UV. Hal ini akan menghilangkan kemampuan reproduksi dan membunuh mereka.
DNA setelah terpapar UV
- Teknologi UV dengan panjang gelombang pendek ini (UV-C) sangat jarang terjadi di permukaan Bumi karena atmosfer bumi memblokir nya. Namun manusia menciptakan teknologi ini untuk digunakan membasmi mikro-organisme berbahaya seperti patogen, virus, dan jamur yang ada di lingkungan. Sebenarnya tidak hanya mikro-organisme jahat, mikro-organisme baik pun akan di bunuh oleh teknologi ini.
Ilustrasi sinar UV-C
Penerapan UVGI untuk kebutuhan sterilisasi telah menjadi sebuah praktik yang diterima sejak pertengahan abad ke-20, UVGI awalnya digunakan dalam proses sanitasi peralatan medis dan men-steril-kan fasilitas kerja laboratorium. Semakin lama UVGI mulai digunakan untuk mensteril-kan air minum dan air limbah, karena fasilitas steril air ini menggunakan tempat penampungan yang sifatnya tertutup dan dapat diedarkan untuk memastikan paparan sinar UV yang lebih tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir UVGI telah menemukan aplikasi baru dalam sanitasi udara dan UV light untuk membasmi virus Covid19.
Alat laboratorium
Bagaimana Cara Kerjanya?
Sinar UV dengan jarak pendek UV (UV-C) dianggap sebagai "UV anti-kuman". Pada panjang gelombang tertentu, UV bersifat Mutagenik (perubahan kromosom) terhadap jenis Bakteri, Virus, dan Mikro-organisme lainnya. Pada panjang gelombang 2.537 Angstrom (254 nm) UV akan memutus ikatan molekul dalam DNA mikro organisme, menghasilkan dimer timin dalam DNA mereka sehingga menghancurkan mereka, menjadikannya tidak berbahaya memutus rantai pertumbuhan dan reproduksi dari mikro organisme tersebut. Ini adalah proses yang mirip dengan efek UV dari panjang gelombang yang lebih panjang (UV-B) pada manusia, seperti sengatan matahari atau sinar matahari. Pada mikro organisme tertentu memiliki sedikit perlindungan dari sinar UV namun tetap mereka tidak dapat bertahan hidup dari paparan yang lama.

Apakah efektif?
Berita bagusnya, penggunaan UVGI merupakan sebuah metode yang sangat efektif untuk menghancurkan mikro organisme. Karena atmosfer Bumi menyerap sebagian besar UV dari matahari dan sangat jarang sekali UV-C sampai ke permukaan bumi. Namun efektivitas UVC anti-kuman ini tentunya sangat tergantung dengan berbagai macam faktor keadaan lingkungan, seperti: 
  • Lamanya waktu mikro-organisme terpapar oleh sinar UV karena faktor desain pada ruangan dan lingkungan serta berbagai macam hambatan yang bisa menghalangi sinar UV secara langsung akan membuat efektivitas sinar UV ini berkurang, 
  • Besarnya fluktuasi daya (satuan watt) dari sumber UV yang berdampak pada panjang gelombang EM, keberadaan partikel yang dapat melindungi mikro -organisme dari UV, 
  • Kemampuan mikro-organisme yang berbeda-beda untuk menahan UV selama paparannya.
Masalah terpisah yang akan mempengaruhi efektivitas kemampuan sinar UVGI adalah debu atau lapisan film lainnya yang menempel pada lampu, hal ini tentunya dapat menurunkan kekuatan dari sinar UV. Oleh karena itu lampu sinar UV memerlukan pengecekan dan pergantian secara berkala dan perlunya pembersihan lampu yang ter-jadwal untuk memastikan efektivitas dari kekuatan sinar UV
Umur lampu UV bervariasi tergantung pada desain. Misal sumber cahaya dari Light-emitting diode (LED) bisa bertahan hingga 50.000 jam, namun teknologi LED ini masih terlalu mahal. Jika menggunakan sumber cahaya UV fluorescent bulb (mercury), bisa bertahan sekitar 8.000 jam. Sedangkan UV Coil-less bisa bertahan hingga 10.000 Jam.

Potensi Bahaya Sinar UV
Pada panjang gelombang tertentu (termasuk pada jenis UV-C) sinar UV cukup berbahaya bagi manusia dan bentuk kehidupan lainnya. Dalam kebanyakan penggunaan sistem UVGI, biasanya lampu penghasil sinar UV di letakkan pada suatu tempat yang terlindung atau berada pada suatu ruangan yang membatasi paparan siar UV tersebut, seperti tangki air yang benar-benar tertutup rapat atau sistem sirkulasi udara yang juga tertutup, sering kali teknologi ini digabungkan dengan sistem interlock yang secara otomatis akan mematikan lampu UV jika sistem dibuka dan ruangan tersebut dan baru boleh diakses oleh manusia.
Kulit terbakar sinar matahari siang hari
Pada kulit Manusia, jika ter-paparan sinar UV-C ini dalam jangka waktu panjang dapat mengakibatkan kulit meng-hitam semacam sengatan matahari (Sunburn) dan (dalam beberapa kasus) akan mengakibatkan kanker pada kulit. 
Radang kornea
Pada mata Manusiajika ter-paparan sinar UV-C ini dalam jangka waktu panjang akan menghasilkan peradangan pada kornea mata yang akan sangat menyakitkan dan bahkan bisa mengakibatkan gangguan penglihatan secara sementara atau bahkan secara permanen (kebutaan) dalam beberapa kasus. UV juga dapat merusak retina mata.
Potensial bahaya lainnya dari proses penyinaran menggunakan sinar UV ini adalah adanya efek samping produksi Ozon (03). Sinar UV-C dari matahari ikut bertanggung jawab atas lapisan Ozon Bumi yang berada di bawah Stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi, tetapi Ozon di tingkat atmosfer dapat berbahaya bagi kesehatan seseorang. Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat menetapkan 0,05 bagian per juta (ppm) Ozon sebagai tingkat yang amanOzon (O3) dihasilkan apabila O2 menyerap sinar ultraviolet pada jarak gelombang 242 nanometer di lapisan atmosfer.
Bahaya lain dari radiasi sinar UV-C adalah, sinar tersebut mampu memecah ikatan kimia. Hal ini menyebabkan penuaan lebih cepat pada bahan-bahan seperti plastik (Insulasi Pipa, gasket) dan bahan lainnya yang memiliki ikatan kimia. Sekedar info tambahan, kalau di pasaran ada sebuah plastik yang dijual sebagai "Plastik tahan UV" namun sebenarnya plastik tersebut diuji hanya untuk UV-B, karena UV-C biasanya tidak mencapai permukaan bumi.
Kegunaan dan Aplikasi sinar UVGI (UV-C)
  1. UVGI untuk pemurnian air (Water purification)
    Pemurnian air melalui UVGI biasa digunakan dalam sebagian besar proses Pemurnian/ Sterilisasidetoksifikasi dan desinfeksi pada media air. Penggunaannya Sinar UV-C dalam pengolahan air limbah digunakan untuk menggantikan Klorinasi (klorin (Cl2) karena produk klorin sangat beracun dan dahulu kala memang digunakan untuk membunuh bakteri dan mikrob tertentu di dalam air.
  2. Sinar UVGI untuk Kebersihan Laboratorium
    Sinar UVGI sering digunakan untuk mensterilkan peralatan laboratorium seperti kacamata pengaman, instrumen, pipettors, dan perangkat lainnya. Personil lab juga mensterilkan barang pecah belah dan barang plastik dengan cara ini. Laboratorium mikrobiologi menggunakan UVGI untuk mensterilkan permukaan di dalam lemari keselamatan biologis.
  3. UVGI untuk Pemurnian Udara (Air purification)
    UVGI dapat digunakan untuk mensterilkan udara yang melewati suatu ruangan yang di sinari lampu UV. Sistem pemurnian udara ini biasanya menggunakan sebuah kipas yang berfungsi untuk menyalurkan udara ke ruangan tertentu yang di dalamnya sudah ada lampu UVGI, kemudian udara yang sudah murni tersebut di alirkan ke ruangan-ruangan tertentu lainnya yang sekiranya membutuhkan.
Kesimpulan dan Opini Pribadi Saya.
Saya tekankan ini hanyalah sebuah opini yang sama sekali tidak di ikuti dengan hasil riset tertentu, hanya sebuah hasil dari logika dan buah pikiran saya.
Sinar UV-C merupakan sinar UV yang sangat jarang sekali ada di permukaan bumi, karena Sinar UV-C terhalang oleh lapisan atmosfer bumi sehingga tidak sampai ke permukaan bumi tempat makhluk hidup hidup di dalamnya. Hal ini tentunya karena sebuah alasan, Bumi melindungi mahluk hidup dari ukuran besar hingga super kecil karena suatu alasan, yakni menjaga keseimbangan hidup yang ada di Bumi.

Namun manusia mulai menciptakan sinar UV-C nya sendiri untuk membunuh sebuah virus yang di namai COVID19. Sinar UV-C yang seharusnya tidak berada pada tempat yang semestinya, tempat mahluk hidup yang baik dan tidak baik itu hidup di dalamnya..
Mahluk jahat, Merugikan, Tidak baik, Tidak bermanfaat, merupakan sebuah kata-kata yang di temukan oleh manusia...Dikatakan Jahat karena hal itu Merugikan Manusia, Membunuh Manusia, sehingga kita harus memusnahkan hal itu. Namun sejatinya belum tentu hal itu merugikan bagi mahluk hidup lainnya.. bisa jadi hal itu merupakan hal kunci yang harus ada di dunia untuk melengkapi keseimbangan yang ada.. Namun kembali, semua hanya untuk ke Egois-an manusia.. karena kita menganggap kita lah ras Manusia merupakan ras yang paling tinggi, yang berada di rantai makanan paling tinggi.. Glory to Mankind.
Saya membayangkan, Lampu sinar UV-C yang mungkin akan di pasarkan secara luas dan besar-besaran ini akan di gunakan di mana-mana, di setiap ruangan yang ada, di setiap gedung, di setiap rumah.. ada di mana-mana.. Sinar UV-C yang awalnya hanya di fokus-kan untuk membunuh sebuah virus yang bernama Covid19 ini, namun sadar-kah kita, saat tombol ON pada lampu tersebut di nyala kan, maka akan ada ribuan atau jutaan mahluk mikro organisme lainnya yang itu merugikan atau baik untuk manusia juga akan mati di buatnya...Semuanya akan mati, semut, cecak, kutu, nyamuk, laba-laba, jamur semuanya akan secara perlahan tapi pasti dibuatnya "MATI"
The duality of human nature
Dalam satu ruangan yang sebenarnya kita bisa hidup bertahun-tahun di dalamnya tanpa ada masalah sedikit pun, namun sekarang kita membunuh semua mahluk mikro yang ada di dalamnya, tanpa pandang bulu..

Dunia akan tidak seimbang.. manusia akan punah pada waktunya..semua karena ulah kita sendiri, karena ketidak tau-an kita terhadap alam ini.. karena ke-EGOISAN manusia akan dirinya sendiri.. Apakah manusia masih bisa di percaya? 

Saya menulis dan melakukan re search lebih dalam terhadap lampu UV karena perusahaan tempat saya kerja mulai memasarkan lampu jenis ini..

Sumber 
"Ultraviolet germicidal irradiation" (PDF). University of Liverpool. p. 3. Archived from the original (PDF) on 2016-08-06.

Comments

Popular posts from this blog

Sebuah Cerita tentang Cinta dan Penyesalan

Kenapa Artikel Saya Warna Warni?